Pernah dengar Serial Layangan Putus Kalian Wajib Baca ini

Absensenotes - Serial TV LAYANGAN PUTUS sebuah kisah dari sinetron yang lagi viral ternyata ada kisah unik dan dari kisahnya, dan jauh ada sebelum serial nya ramai seperti sekarang ini. Serial layangan jadi trending topik, begilah tanggapan para pakar netisen Yuk Simak :

Gw gak pernah nonton series-nya, tapi gw baca kisah aslinya waktu ramai di Facebook di Oktober 2019 silam. Serial TV-nya sendiri bukan cerita sebenarnya, karena memang hanya terinspirasi dari tulisan tersebut. Inspired itu berbeda dengan Based on True Story. 

PESAN Dari Cece

Buat ibu-ibu yang menonton, atau para single ladies yang juga menonton. 

Ini adalah tontonan, 

Dan layaknya bagaimana kita memperlakukan sebuah tayangan drama TV, setelah nonton, jangan sampe diresapi berhari-hari yang memberikan impact secara negatif ke kehidupan nyata.

Married Women yang nonton, kalau yang emosinya gak kuat, akhirnya jadi curigaan terus sama suami.

Single Ladies yang emosinya gak kuat akhirnya jadi semakin gak yakin untuk menikah, takut nanti hidupnya seperti itu.

PIKIRAN MENARIK KEBENARAN. 

Dalam hukum tarik menarik, 

Teraktivasi-nya itu dari BELIEVING IS SEEING , bukan sebaliknya. 

Karena elo percaya, makanya elo liat, atau kata lainnya - Karena elo meyakininya, maka akhirnya kejadian. Pikiran menarik kebenaran, apalagi pikiran dari pasangan sendiri, yang notabene lebih kuat, karena sudah ada percampuran dalam hubungan suami istri. Nah, masa iya sih, pikiran suami yang setia bisa terkotori dengan pikiran sang istri hingga akhirnya jadi gak setia beneran? 

Prosesnya bisa cepat bisa juga perlahan tapi pasti, 

1. Kalau cepat, bisa saja terjadi karena sang suami kesel kok istrinya gak percaya sama dia yang selama ini setia, hingga akhirnya cekcok.

Cekcok sepele berujung diem-dieman, gak ada yang mau minta maaf karena masing-masing merasa benar, lalu pisah ranjang, ya begitu sebuah hubungan mulai retak bercelah, godaan bisa datang dari mana saja, apalagi jika hidup kurang dijaga dengan iman.

2. Perlahan tapi pasti, bisa saja terjadi, kalau Istri terus menerus meyakini suaminya itu akan selingkuh jika tidak digenggam erat-erat. Hmmm.. kepercayaan itu seperti layaknya pasir, semakin digenggam erat (baca: semakin kita tidak percaya makanya kita genggam erat), pasir-pasir tersebut akan buyar perlahan-lahan keluar dari celah jari-jemari kita. 

Ibaratnya, suami yang sudah begitu setia dan sabar meskipun dicurigain terus-menerus, bahkan semua password gadget pun tidak ada rahasia sama sekali. 

The Universe akan tetap merespon pikiran sang istri yang selalu memiliki keyakinan negative terhadap sang suami. 

Tau-tau ada aja dihadirkan wanita lain didalam kehidupan, yang bukan gak mungkin dari awalnya temen curhat sang istri, dan begitu suami tau kalau sang istri cuma bisa dinasehatin sama si wanita ini, suami pun jadi ikutan curhat ke si wanita, eh malah akhirnya jadi suka beneran wkwkwkwkw. 

Gw rasa, beberapa dari kalian disini pernah dong denger atau baca cerita tentang suami atau istri yang akhirnya malah selingkuh sama penasihat keluarganya sendiri, atau temen kepercayaan keluarga.

===

"Ci, gw punya temen cewe, dia selalu percaya sama suaminya, tapi ternyata suaminya selingkuh tuh, justru karena dia terlalu percaya"

Yes, gw juga bukan bermaksud mengatakan, bahwa semua suami yang selingkuh di dunia ini karena salah istrinya yang berpikiran si suami akan selingkuh. 

Ingat juga ya, hidup tidak terjadi begitu saja. Cara hidup terjadi pada kita adalah karena kita sendiri, 

Dan biar gw gak kayaknya memojokkan wanita, karena ini bisa terjadi baik wanita dan pria. 

Pasangan selingkuh juga bisa terjadi karena hukum sebab akibat. 

Jika kita lihat selingkuh itu adalah akibat, penyebabnya ya beragam, meskipun pasangannya sudah percaya setengah mati. 

Misalnya A dan B adalah Pasutri, lalu si B selingkuh.

Penyebab bisa saja: 

- B selingkuh karena hidupnya terlalu monoton, terjebak rutinitas, segala udah berhasil diraih, tapi tetap merasa hampa --> ya namanya sebab itu kan macem-macem, belum tentu 100% salah si A toh?

- B selingkuh karena pergaulan yang memberikan celah untuk selingkuh, atau dulu ortunya juga mungkin divorce karena selingkuh, ya macem-macem lah intinya.

Nah kita tentu saja gak mau jadi penyebab ke tiga kan? karena memang penyebab lainnya memang dari pikiran kita sendiri. 

Dengan kita percaya kepada pasangan, berpikir yang baik, dan memang mengimani jadi bukan hanya sekedar di mulut aja bilang percaya tapi hati dan pikiran gak percaya. 

Penyebab lain bukan gak mungkin bisa tersingkirkan karena kekuatan kasih dan kepercayaan kita terhadap pasangan kita.

======

Kalau mau dibahas lebih jauh lagi, Hukum Tarik Menarik ini hanya 1 hukum dari begitu banyaknya Hukum yang ada di Hukum Semesta. 

ada 7 dasar Hukum Alam dari Hukum Semesta, yang kalau dibedah per sub topiknya jumlahnya bisa ratusan. 

Gw coba jelasin yak..

Dengan cara yang sama ada hukum alam seperti gravitasi yang menjaga alam semesta dalam tatanan fisik, nah ada juga 7 Hukum atau Prinsip Universal yang mengatur seluruh alam semesta ini, 

Pemahaman awamnya tuh, ibarat kalau di dunia bisnis, udah ada SOP alias sistemnya, ya begitu juga ketika Tuhan menciptakan bumi beserta isinya, Dia pun juga bikin sistemnya biar bisa auto pilot gitu hehehe.

===

7 Hukum ini sebagai berikut :

1. Hukum MENTALISME - Apa yang kita fokuskan dan yakini baik tanpa sadar ataupun sadarlah yang menggerakkan segala keputusan dan tindakan kita. 

Cinta, kegembiraan, persahabatan, kekayaan finansial, kesuksesan, status - apa pun yang kita inginkan - fokuskan pikiran hanya pada hal itu sehingga tidak ada pilihan selain muncul dalam realitas fisik kita sendiri.

2. Hukum KORESPONDENSI - Ini adalah respon alam terhadap diri kita, pada intinya dengan merubah cara pandang kita terhadap sesuatu, maka hal-hal yang kita lihat pun perlahan turut berubah.

Mudahnya gini, seharian di kantor ngomel melulu, energi negatif kita nyiprat kemana-mana, akhirnya satu kantor ikutan kacau.

Atau contohnya sebotol air yang ditempeli kata cinta, terima kasih, vs sebotol air yang ditempeli kata-kata makian, begitu partikel airnya diteliti di mikroskop, terlihat sekali bedanya, yang satu begitu indah partikelnya, sementara yang lainnya acak kadut.

itu cuma ditempelin kata-kata, apalagi kalau sampe diucapkan beneran setiap hari ke si botol air tersebut.

Bahkan ada quote kan "Happy Wife, Happy Life", "Happy Mom, Happy Children".

--

3. Hukum GETARAN Tarik Menarik - Segala sesuatu di alam semesta ini terus bergerak, bergetar, dan semuanya adalah energi, dimana energi yang serupa menarik energi yang serupa. Ini berarti bahwa apapun yang kita keluarkan ke alam semesta melalui pikiran, tindakan dan keberadaan kita adalah apa yang akan kembali kepada kita

Ketiga Hukum diatas itu udah saklek, alias gak bisa diubah. Sistemnya memang sudah diciptakan seperti itu oleh Maha Pencipta,  yang kalau gw baca sih yaa, terbentuk kesimpulan seperti itu dari apa yang selama ini terjadi dan dipelajari oleh manusia sejak 5000 tahun lalu.

Nah sisa 4 hukum lainnya --> ini bisa dirubah

ok gw lanjutin ya

4. Hukum POLARITAS - Semua memiliki kebalikan, Terang/Gelap, Panas/Dingin, Positif/Negatif, Ya/Tidak.

Banyak dari kita hidup dalam realitas di mana kita berayun di antara 2 hal berlawanan yang bikin resah. Namun dualitas ini hanya ada di alam fisik dan mental - tidak ada di alam spiritual di mana semuanya adalah Satu.

Artinya kita dapat mengubah realitas kita dari kebencian menjadi cinta, dari gelap menjadi terang dst, dengan secara sadar meningkatkan spiritualitas kita hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa,

Sehingga kita senantiasa menjaga pikiran, pernyataan dan tindakan  agar selalu menemukan yang baik dalam hidup. 

Bahkan ketika segala sesuatunya tampak tidak terlalu baik, Kita akan selalu mampu menemukan jalan tengah keseimbangan dan kedamaian.

5. Hukum RITME/RHYTHM - Semua ada pasang surutnya, layaknya roda berputar, ada ritmenya, ketika ada yang diatas, pasti ada yang dibawah, ketika sebuah pendulum mengayun kekiri itupun karena ada ayunan kekanan.

Makanya kenapa gw selalu meyakini ketika gw lagi terpuruk, gw itu ibaratnya batu dikaret ketapel yang lagi ditarik mundur jauh kebelakang, dan jika gw sebagai batu tersebut gak geser (baca: ga goyah iman), akan terlambunglah jauh ke depan begitu karetnya dilepas.

Ya begitulah Ritme Kehidupan.

6. Hukum SEBAB AKIBAT - Setiap sebab memiliki akibat, dan setiap akibat memiliki sebab. Jadi artinya bahwa setiap pikiran, niat, dan tindakan yang memancar dari kita menjadi tindakan sebagai akibat, terlepas efek itu diinginkan atau tidak diinginkan.

Sekali lagi ini kembali pada kekuatan pikiran.

Hukum ini berlaku di ketiga alam eksistensi: fisik, mental dan spiritual. Namun, di alam spiritual, sebab dan akibat bersifat seketika, sementara di alam fisik dan mental akan terwujud pada titik waktu yang berbeda

Maksudnya apa sih jadinya?, jadi gini.. apa yang kita inginkan itu sudah ada di alam spiritual diri kita (berlaku seketika), jadi semakin banyak fokus yang kita berikan di alam fisik (tindakan) dan mental (pikiran), semakin cepat keinginan itu akan muncul dalam realitas fisik ini. 

Ini sama untuk semua pikiran atau perasaan negatif yang mungkin kita alami - semakin kita fokus pada hal itu, semakin besar kemungkinannya untuk muncul juga.

Karena ya memang apa yang kita tabur itu PASTI kita tuai, tinggal kapannya aja kejadian, tergantung dari alam fisik dan mental dari pihak terlibat atau dari kita sendiri.

7. Hukum Gender - Pria/Wanita, Jantan/Betina untuk mendukung berlanjutnya proses penciptaan beranak pinak di dunia, 

hukum ini juga berlaku macem ada Feminin/Maskulin, dan setiap orang baik wanita/pria memiliki keduanya dalam diri. 

Elemen menonjol dari sisi Feminin termasuk cinta, kesabaran dan kelembutan. Elemen menonjol dari sisi Maskulin mencakup hal-hal seperti kemandirian, logika dan kecerdasan. 

Keseimbangan yang tidak tepat dari keduanya dapat menyebabkan kekacauan dengan cara yang berbeda.

Dan tiap orang itu pasti punya kedua elemen tersebut dalam diri, contohnya ya kayak gw sendiri, yang laki gw bilang, terlalu maskulin untuk ukuran cewek hahaha, tapi gw rasa sih masih seimbang yak 😆 alias masih banyakan dikit sekian persen untuk sisi femininnya.. 

=======

Belajarlah NO JUDGEMENT

Semakin terpusatnya spiritual kita terhadap Tuhan, membawa kita akan senantiasa berpikir baik atau menemukan kebaikan dari setiap orang, dan ini pun lambat laun akan menajamkan intuisi.

Memang sedikit abu-abu jadinya, 

Karena meskipun kita selalu berpikir baik, bukan berarti kita mengabaikan intuisi.

Sulit gw jelasin untuk hal ini, karena mesti ngalamin sendiri.

Ibarat elo ketemu orang yang penampilannya tidak memenuhi stigma sosial terkait penampilan orang baik-baik - tapi hati elo, fisik elo, nyaman aja, gak ada blocking sama sekali.. 

Nah lalu sekali waktu elo ketemu orang yang penampilannya bersih, baik bahkan ucapannya pun begitu tertata - tapi hati elo, fisik elo kayak auto blocking, ada yang ngeganjel.. 

bingung sendiri kan? padahal elo baru ketemu orang ini sekali itu aja, 

Ya sudah lah nanti kapan-kapan kalau gw lagi gabut, gw nulis lagi soal ini.

udah deh gitu aja..

love, CL

Bagikan Artikel ini